Jumat, 02 November 2012

Mengenali Karakter Seseorang Dari Bentuk Alis

 
    Bentuk bulu alis mata ternyata berpengaruh terhadap sifat seseorang. Berikut ini boleh dijadikan patokan untuk mengetahui karakter sesorang :

1. Bulu Alis Tipit/Jarang-jarang, Bersifat temperamental, keras kepala, teguh pendiriannya, dan boros.Cepat merasa kasihan bila melihat orang dalam kesusahan.

2. Bulu Alis Tebal dan Hitam, Tegas dan tidak suka menyimpan rahasia, senang kepada keterbukaan, menyukai orang yang jujur karena orang yang memiliki alis seperti ini tidak senang berbohong. Hati-hati bila curhat padanya karena memang orang yang memiliki alis seperti ini jujur habis.

3. Pangkal Bulu Alis Bertemu, Suka mengasihani dirinya sendiri, agak pasif dan tertutup.

4. Ujung Alis Naik Ke Atas, Selalu bersikap baik pada semua orang dan cenderung manja.

5. Bulu Alis Panjang, Senang bergaul, ramah, dan terbuka.

6. Bulu Alis Kasar, Tidak peduli terhadap orang lain dan selalu berusaha mendapatkan keinginannya dengan segala macam cara

Kira-kira dari beberapa bentuk sifat dan karakter dipandang dari sisi bentuk alis mata apakah ada kebenarannya atau tidak? Silahkan temukan jawabannya pada diri sendiri.

Mengenali Karakter Seseorang Dari Golongan Darah

Golongan darah dikategorikan sebagai berikut :
1. O adalah golongan pertama yang ada di muka bumi. Pemilik golongan darah ini adalah tipe hunter yang menginjakkan kakinya di muka bumi dan belum mengerti bagaimana caranya mengambil makanan dari pohon.


2. B adalah golongan kedua yang muncul dan ketika manusia telah menjadi nomaden karena sudah bisa mengexploitasi alam.


3. A adalah golongan ketiga yang muncul ketika manusia sudah bisa bercocok tanam dan menetap di suatu tempat.


4. AB adalah golongan darah terbaru yang ga jelas kapan munculnya. Dan merupakan intermediasi dari A dan B.




Selain itu orang Jepang memiliki kepercayaan terhadap golongan darah. Sebagaimana orang Yunani percaya bahwa bintang kelahiran (horoskop) mempengaruhi kebiasaan seseorang. Sebagaimana pula orang Cina percaya bahwa tahun kelahiran (shio) mempengaruhi kebiasaan dari individu.


Orang jepang percaya sebagai berikut :


1. A orang serius, kreatif, tenang, dan dapat menggunakan inderanya dengan baik namun terlalu menuntut dan terlalu serius.
2. B orang yang liar, tidak bisa diam, dan selalu ceria namun egois, arogan, dan tidak bertanggung jawab.
3. AB orang yang dingin, terkontrol, dan rasional namun tidak dapat memilih dan kritis.
4. O adalah orang yang suka setuju ngikut aja, mudah bersosialisasi dan optimis. Namun tidak memiliki kepribadian, tidak terlalu peduli dan kejam.




BERIKUT KOMIK-KOMIK YANG MENDUKUNG :


1. Mengenai cara berpikir...











2. Denger-denger siy, tiap golongan darah menyukai tempat yang berbeda kalo sedang berada di dalam suatu ruangan...












3. Pengamatan masalah yang berbeda tiap golongan darah....



















4. Kalo lagi ngumpul gosipin orang lain...














5. Ketika lagi nyetir....











6. Waktu janjian...











7. Karakteristik lain













8. Karakteristik tiap golongan darah....


 

Mengenali Karakter Seseorang Dari Bentuk Wajah

Berikut bentuk wajah seseorang dan rahasianya :

1. Bentuk wajah bulat

Bentuk wajah ini umumnya memiliki struktur tulang yang sangat kuat. Itu menunjukkan watak, aktivitas mental yang sangat kuat,  tahan terhadap penyakit dan rasa percaya diri yang tinggi. Hampir semua Kaisar Cina memiliki wajah bulat. Pemilik wajah ini  pada umumnya cerdas dan dapat beradaptasi dengan situasi macam apapun. Mereka dikaruniai otak jempolan. Meski cenderung  sedikit malas, tapi orang dengan bentuk wajah bulat umumnya panjang umur. Orang Timur mengatakan mereka seakan tidak terburu -buru untuk mati. Wajah bulat dengan leher panjang memiliki daya tahan terhadap penyakit. Dalam bercinta mereka jujur meski  terkadang keinginan erotik menjebloskan mereka dalam ketidaksetiaan.

2. Bentuk wajah Berlian

Wajah berlian memiliki dahi yang sempit, tulang pipi yang menonjol dan berdagu lancip. Itu artinya mereka hangat dan  diberkahi kemauan kuat serta keberuntungan dalam karir. Sayangnya orang tipe ini cenderung egois dan kurang peduli pada  moral. Wajah berlian banyak dimiliki banyak artis panggung wanita terkenal dan prajurit pemberani.

Orang Cina merasa sangat beruntung jika meninggalkan rumah untuk keperluan bisnis, bertemu dengan wanita atau pria yang  memiliki wajah berlian. Jika wanita, mereka ditafsirkan bisnis akan sukses tapi nanti, dan pria, ditafsirkan bisnis akan  sukses tapi segera. Orang dengan bentuk wajah seperti ini umumnya juga beruntung dalam cinta. Dikenal mempunyai daya tahan  tubuh yang menakjubkan terhadap penyakit. Mereka juga ambisius tapi juga memiliki rasa humor yang baik.

Menurut penelitian, banyak pemilik wajah berlian tidak puas dengan masa kanak-kanak dan remajanya, dan hanya menemukan  kebahagiaan pada paruh kedua usia mereka. Sampai akhir hayat, mereka selalu ingat kesulitan-kesulitan yang pernah dihadapi  dan diatasi.

3, Bentuk waqjah persegi panjang

Wajah ini menunjukkan kreativitas, kepandaian dan penguasaan diri, tapi juga menunjukkan ketidaksetiaan. Orang Cina menyebut  bentuk wajah ini seperti pohon, karena mirip dengan batang pohon. Pemiliknya umumnya orang yang suka pada introspeksi diri  yang menakjubkan dan dapat mengendalikan perasaan untuk mengatasi hal atau masalah. Mereka juga kreatif dan beruntung dalam  hidup. Menurut imajinasi Cina, hal ini secara simbolik diwakili oleh pohon yang pada musim semi berdaun kembali. Banyak orang dari kalangan ini mencapai sukses namun sangat terikat pada pekerjaan yang dianggap nomor satu dalam hidup,  sehingga terkadang menjadi masalah di dalam kehidupan rumah tangga mereka.


4. Bentuk wajah persegi

Pemilik wajah ini umumnya punya karakter stabil, jujur dan seimbang. Mereka adalah orang-orang yang biasa membuat kepuasan.  Bisa menikah lebih dari sekali dan pecinta yang berapi-api. Wajah persegi menandakan pribadi yang peka pada persoalan umum, rasa implusif dan terkadang keras kepala. Kalau pria, biasanya kukuh pada pendirian, mereka juga dikenal sebagai orang yang bergairah, hanya repotnya tidak setia dalam bercinta  karena mudah dirayu. Murah hati juga ciri yang paling nyata. Mereka selalu menjadi teman yang baik dan setia. Mereka selalu  menempatkan teman-temannya nomor satu dalam hidup, imbalannya meminta dari mereka kejujuran dan kepatuhan.


5. Bentuk wajah rahang sempi berdagi lebar

Orang Cina menghubungkan wajah ini dengan unsur bumi, karena bentuknya yang bagus dan hanya berubah sedikit oleh usia. Mereka  cenderung agresif dan keras kepala. Kalau memutuskan mereka harus melihat hasilnya secepat mungkin. Mereka pun siap bertempur  sampai titik darah penghabisan demi tercapainya kehendak, terutama untuk kehidupan emosional mereka.  Kalau pria, sulit menjadi ayah yang sempurna karena tidak mampu bergaul dengan anak-anaknya dan cenderung  tidak mengikuti pertumbuhan anaknya.


6. Bentuk wajah segitiga

Wajah ini mengungkapkan semangat yang tak kenal lelah, ditambah meluap, otak cerdas dan sensual. Mereka biasanya ambisius dan  cenderung menonjolkan diri. Banyak penggoda hebat dalam sejarah seperti Mary Tudor dan Elizabeth dari Austria termasuk  golongan ini, juga artis Merlene Dietrich, Pier Angeli dan Elizabeth Taylor. Umumnya tipe ini sering tidak bahagia dalam  kehidupan cinta.

Mereka cenderung meninggalkan keluarga untuk menuruti dorongan hati. Dalam beberapa kasus, konflik jiwa kerap mempengaruhi  perilaku mereka. Saat tertarik pada pengalaman baru dan terpesona oleh hubungan mesra pada lawan jenis, mereka dapat  menentang keputusan mereka untuk melakukan perjalanan, pindah kerja atau lari dari rutinitas keseharian yang dianggap sebagai pengganggu.

7. Bentuk wajah dahi lebar dengan dagu persegi

Mereka umumnya memiliki daya hidup yang kuat, gigih, tapi sulit berpikir positif. Suka mencari perhatian dan meraih  keuntungan dari setiap kesempatan yang diberikan oleh hidup. Hidup mereka dipenuhi kegiatan dan penantian. Ramah, tapi sulit  dijadikan teman. Selalu tegang dan kurang spontanitas. Sangat hebat dalam bercinta, tapi mau enak sendiri. Karena itu mereka  tidak ragu-ragu memutuskan hubungan, jika dianggap mengganggu karir atau posisi sosial.

Punya perhatian besar pada prestasi fisik. Banyak penerjun dan pembalap punya wajah tipe ini. Karena tidak suka buang waktu  untuk tujuan sepele, akibatnya mereka sering tampak tidak tertarik pada sesuatu.
Mereka umumnya dikaruniai umur panjang, seakan-akan mereka menjaga energi untuk tujuan-tujuan penting. Mereka pandai  berbicara, tenang namun bisa berubah keras kepala.

8. Bentuk wajah dengan tonjolan tulang pipi

Mutu utama pemilik wajah dengan tulang pipi menonjol adalah watak yang kuat, tekun, energi mental serta kemampuan bangkit dari kejatuhan. Kesalahan mereka biasanya berasal dari diri sendiri. Orang dengan tipe wajah ini sering menjadi pemimpin,  namun kerap juga muncul di kalangan petualang-petualang yang kurang baik atau seperti penjahat dan mata-mata.

Mereka dikenal tidak stabil dan gelisah. Jika pria punya bentuk wajah seperti ini biasanya tidak mampu menjadi suami yang  setia dan dipercaya. Wanita pun begitu, tidak stabil dalam kehidupan cintanya, cenderung menguasai pasangan dan sangat senang  dirayu. Untuk hidup bahagia dengan mereka diperlukan kemampuan untuk mendukung kecenderungan mereka dan memberikan  pertimbangan.

Mengenali Karakter Seseorang Dari Bentuk Hidung

Mengenali Karakter Seseorang Dari Bentuk Hidung
      Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Karena hidung menjadi alat indra maka sebaiknya kita mengetahui bagaimana hidung kita dan apa arti bentuk hidung kita ini . silahkan membaca arti hidung agan agan sekalian :D

Type hidung anda 
 
1. Besar = cepat tersinggung, nafsunya besar dan agak pemalas.

2. Besar bagian bawah = tidak pandai menyimpan uang, selalu berpikiran yg muluk².

3. Besar tapi mancung = angkuh, suka mementingkan diri sendiri.

4. Besar tapi pesek = pelit

5. Besar dan bundar = gengsinya besar, tidak suka dianggap remah.

6. Besar agak tebal = sombong, tidak punya perasaan.

7. Kecil = cerdas, namun hidupnya selalu menderita.

8. Sedang = tulus hati, suka menolong.

9. Mancung agak runcing = sportif, pandai bicara.

10. Lubang hidung agak lebar = sirik, suka menginginkan milik orang lain.

11. Lubang hidung agak kecil = tidak mempunyai pikiran tetap, mudah tergoda.

 
 Itulah 11 tipe hidung yang ada didunia ini bagaimana cocokkah dengan sifat anda

Mengenali Karakter Seseorang Dari Bentuk Bibir

Berikut ini bentuk bibir yang bisa Anda lakukan untuk menakar kepribadian seseorang:

1. Bergelombang

Bentuk bibir yang bergelombang atau tak beraturan menandakan sifat yang kreatif dan romantis. Bibir bagian atas yang berbentuk V dan terpecah-pecah menandakan sisi romantis Anda, gemar makan, dan memiliki selera yang tinggi dalam memasak.

2. Rata dan rapat

Bentuk cetakan bibir yang rapat dengan tonjolan kecil di lekukan bibir bagian atas menunjukkan sikap tertutup dan penuh kasih. Ruang yang kecil di antara bibir menunjukkan sikap keras kepala dan sulit mendengarkan orang lain. Hal ini disebabkan Anda merasa tahu apa tujuan Anda, dan bagaimana cara melakukannya, sehingga kurang menerima masukan lain.

3. Berlian

Bibir yang berbentuk mirip berlian menunjukkan bahwa Anda sangat murah hati dan senang memberi. Jika memiliki bibir bawah yang penuh sempurna, berarti Anda adalah seorang komunikator yang baik dan mudah bergaul dengan anak-anak.

4. Lingkaran

Perhatikan bentuk bibir atas, jika berbentuk mirip busur panah, atau yang dikenal dengan cupid's bow, artinya Anda memiliki keunggulan dalam melakukan mediasi dan bernegosiasi. Lebarnya jarak antara bibir memiliki makna sikap yang terbuka, dan tidak suka berprasangka kepada orang lain atau situasi tertentu.

5. Oval

Bentuk oval kecil membuktikan bahwa Anda tak suka konflik, dan senang melihat orang sekitar merasa bahagia. Orang dengan bentuk bibir ini, senang membagi kebahagiaan dengan orang lain. Sudut bibir yang kecil, dan jarak di antara bibir, membuktikan sisi Anda yang multitalenta, dan tidak suka akan melakukan hal-hal yang membosankan.

6. Memble

Anda lihat di cermin dan beri komentar sendiri... Wkwkwk"   

Senin, 22 Oktober 2012

Kepribadian

Pengertian
Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
MAY mengartikan keperibadian sebagai “Personalitiy is a social stimus value”. Artinya personality itu merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita, itulah kepribadian kita.

MecDougal dan kawan-kawannya berpendapat, bahwa kepribadian adalah “tingkatan sifat-sifat dimana biasanya sifat yang tinggi tingkatannya mempunyai pengaruh yang menentukan”.

Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut.

Sedangkan Gordon W. Allport memberikan difinisi kepribadian sebagai berikut: “Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem praktis psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan”.

Dari difinisi tersebut ada beberapa unsur yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut:

Organisasi dinamis, maksudnya adalah bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah walaupun ada organisasi sistem yang mengikat dan menghubungkan sebagai komponen kepribadian.

Psikofisis, ini menunjukan bahwa kepribadian bukanlah semata-mata material fisik), tetapi merupakan perpaduan kerja antara aspek psikis dan fisik dalam kesatuan kepribadian.

Istilah menetukan, berarti bahwa kepribadian mengandung kecenderungan-kecenderungan menentukan (determinasi) yang memainkan peran aktif dalam tingkah laku individu. Kepribadian adalah sesuatu dalam melakukan sesuatu. Kepribadian terletak dibelakang perbuatan-perbuatan khusus dan di dalam individu. Dalam arti kepribadian itu bukan hanya ada selama ada orang lain bereaksi terhadapnya, tetapi lebih jauh dari itu mempunyai eksetensi real (keadan nayata), yang termasuk di dalamnya segi-segi neural dan fisiologis.

Unique (khas), ini menunjukan bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama.

Menyesuaikan diri terhadap lingkungan, ini menunjukkan bahwa kepribadian mengantari individu dengan lingkungan fisik dan lingkungan psikologisnya, kadang-ladang menguasainya. Jadi kepribadian adalah suatu yang mempunyai fingsi atau arti adaptasi dan menentukan.

Berdasarkan penjelasan Allport tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

Dari beberpa difinisi yang telah dibuat oleh mereka, maka dapat disimpulkan bahwa:

Kepribadian itu merupakan suatu kebulatan, dan kebulatan itu bersifat kompleks, sedang kekomplekskannya itu disebabkan oleh karena banyaknya faktor-faktor dalam dan faktor-faktor lauar yang ikut menentukan kepribadian itu. Paduan antara faktor-faktor dalam dan faktor-faktor luar itu menimbulkan gambaran yang unik. Artinya tidak ada dua orang yang memiliki kepribadian yang benar-benar sama persis.

Aspek-Aspek Keperibadian

Para ahli psikologi memberikan penekanan bahwa yang dipelajari oleh psikologi bukanlah jiwa, tetapi tingkah laku manusia, baik perilaku yang kelihatan (overt) maupun yang tidak kelihatan (covert).

Tingkah laku manusia dianalisis ke dalam tiga aspek atau fungsi, yaitu:

Aspek Kognitif (pengetahuan), yaitu pemikiran, ingatan, hayalan, daya bayang, inisiatif, kreativitas, pengamatan, dan pengindraan. Fungsi aspek kognitif adalah menunjukkan jalan, mengarahkan, dan mengendalikan tingkah laku.

Aspek Afektif, yaitu kejiwaan yang berhubungan dengan kehidupan alam perasaan atau emosi, sedangkan hasrat, kehendak, kemauan, keinginan, kebutuhan, dorongan, dan element motivasi lainnya disebut aspek konatif atau psiko-motorik (kecenderungan atau niat tindak) yang tidak dapat dipisahkan dengan aspek afektif. Kedua aspek tersebut sering disebut aspek finalis yang berfungsi sebagai energi atau tenaga mental yang menyebabkan manusia bertingkah laku.

Aspek Motorik, yaitu berfungsi sebagai pelaksana tingkah laku manusia seperti perbuatan dan gerakan jasmani lainnya.

Perkembangan Kepribadian
Meskipun kepribadian seseorang itu relatif konstan, namun dalam kenyataannya sering ditemukan bahwa perubahan kepribadian dapat dan mungkin terjadi, terutama dipengaruhi oleh faktor lingkungan dari pada faktor fisik. Erikson mengemukakan tahapan perkembangan kepribadian dengan kecenderungan yang bipolar:

1. Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust – mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing dia tidak akan mempercayainya. Oleh karena itu kadang-kadang bayi menangis bila di pangku oleh orang yang tidak dikenalnya. Ia bukan saja tidak percaya kepada orang-orang yang asing tetapi juga kepada benda asing, tempat asing, suara asing, perlakuan asing dan sebagainya. Kalau menghadapi situasi-situasi tersebut seringkali bayi menangis.


2. Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.


3. Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative – guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.

4. Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry–inferiority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri.


5. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terhadap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengadakan pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota.


6. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.


7. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan.


8. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity – despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali menghantuinya.

Kedelapan tahapan perkembangan kepribadian dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
Ericson tidak merasa bahwa semua periode yang penting dalam bertambahnya perbuatan yang disengaja dan kemampuan yang lebih tinggi terjadi pada masa kritis secara berturut-turut. Ia menegaskan bahwa perkembangan psikologi terjadi karena tahapan-tahapan kritikal. Kritikal adalah karateristik saat membuat keputusan antara kemajuan dan kemunduran. Pada situasi seperti ini bisa saja terjadi perkembangan atau kegagalan, sehingga dapat mengakibatkan masa depan yang lebih baik atau lebih buruk, tetapi sebetulnya situasi tersebut dapat disusunkembali. Ericson percaya bahwa kepribadian masih dapat dibuat dan diubah pada masa dewasa.

Ingat keperibadian itu bisa berubah, entah itu ke arah yang psitif atau negatif, semakin matang atau malah mundur. Tentu yang kita inginkan adalah menjadi pribadi yang baik , baik itu di mata kita atau lebih-lebih di mata orang-orang banyak yang hidup berdampingan dengan kita. Bukan begitu?